REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Seorang perempuan asal Kingston Australia akan menghadapi pengadilan, Jumat (26/7) karena diduga menyebarkan stiker anti-Islam. Awal bulan ini, stoples kopi dengan segel yang rusak ditemukan di supermarket Woolwoths di Underwood, selatan Brisbane. Dalam stoples itu ditemukan stiker yang menyatakan, "Hati-hati! Makanan Halal mendanai teroris".
Menteri Multibudaya Queensland, Glen Elmes mengutuk stiker tersebut sebagai ofensif, aneh, dan dirancang untuk mengobarkan kebencian. Dia mengatakan stiker rasis tersebut dijual di situs dan mendorong orang untuk membelinya. Stiker tersebut kemudian ditempelkan pada produk makanan di supermarket.
Elmes menilai tindakan itu tidak hanya diskriminasi rasial, tetapi juga vandalisme. "Kekuatan hukum harus mampu membawa siapa pun yang ditemukan merusak properti supermarket dan mempromosikan diskriminasi melalui stiker," ujar Helmes dikutip smh.com.
Quennsland merupakan wilayah yang dihuni 37 ribu Muslim. "Mereka harus bebas untuk mempraktikkan keyakinan agama dan budaya tanpa serangan," ujar Elmes.
Stiker tersebut diduga disebarkan salah satu calon pejabat. Elmes juga membidik calon kandidat federal dari Partai Palmer United, Rob Messenger. Dia mengatakan Messenger telah menulis surat anti-Muslim kepada koran untuk mengobarkan sentimen anti-Islam.
Messenger mengatakan ada salah paham mengenai suratnya. "Saya menulis surat untuk menanggapi pembunuhan oleh dua orang yang mengaku ekstrimis Islam," ujarnya.