REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Pemerintah Afrika Selatan, Rabu (24/7), mengumumkan sedikitnya 515 badak yang terancam puncah telah dibunuh secara gelap sepanjang tahun ini.
''Jumlah paling akhir tersebut memperlihatkan Kruger National Park terus menghadapi pukulan paling keras,'' kata Departemen Urusan Lingkungan Hidup di dalam satu laporan.
Kruger Park adalah suaka alam terbesar di Afrika Selatan. Tempat dimana badak dilaporkan menjadi sasaran dan dibunuh oleh pemburu gelap setiap bulan akibat penyelundupan cula badak yang merajalela.
Laporan tersebut memperingatkan populasi badak Afrika Selatan akan cepat merosot dalam tiga tahun ke depan jika hewan tersebut tidak dilindungi dan perburuan gelap tak bisa dihentikan.
Afrika Selatan adalah habitat terbesar populasi badak dengan jumlah 20.000 di dunia. Itu berarti hampir 80 persen dari jumlah global.
''Namun, pecinta lingkungan hidup telah memperingatkan badak di Afrika Selatan menghadapi krisis perburuan gelap terburuk dalam beberapa dasawarsa,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Kamis.
Pada 2012, sebanyak 668 badak dibantai di Afrika Selatan. Sementara, sebanyak 333 badak dibunuh pada 2010 dan 448 pada 2011.
Laporan tersebut menyebutkan pemerintah meningkatkan penindasan terhadap pemburu gelap dan pihak penegak hukum yang telah terlibat dalam perburuan. ''Lebih dari 140 pemburu gelap telah ditangkap tahun ini,'' kata laporan itu.
Laporan itu juga menyarankan masyarakat yang tinggal di dekat daerah perlindungan dilatih untuk menghadapi pemburu-gelap badak. Negara tetangga juga diminta mengkaji peraturan mereka untuk mensahkan hukuman yang lebih keras atas pemburu gelap.