REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duke dan Duchess of Cambridge akhirnya menamai putra mereka, George Alexander Louis. Istana Kensington mengumumkan nama generasi ketiga calon Raja Inggris itu Rabu (24/7) kemarin, sehari setelah pasangan itu membawa pulang sang bayi.
Istana juga mengatakan Ratu Elizabeth II telah mengunjungi bahkan menyebut untuk pertama kalinya nama Pangeran George, Rabu kemarin. Kunjungan itu dilakukan sebelum ia bertolak ke rumah peristirahatan musim panasnya di Balmoral.
BBC melaporkan Pangeran William dan Kate telah meninggalkan rumah mereka di London menuju rumah orangtua Kate, Carole dan Michael Middleton di Berkshire.
Nama George adalah nama terfavorit dalam pasar taruhan calon raja itu. Sebelumnya, nama George telah digunakan oleh enam raja Inggris, termasuk Raja George VI, ayah dari Ratu Elizabeth II.
Memang sering kali Kerajaan menamai putra-putri mereka berdasarkan sejarah generasi sebelumnya. Sehingga jika nanti George kecil memimpin kerajaan Inggris suatu saat nanti, maka nama dia adalah Raja George VII. Namun, ia juga bisa mengganti nama lainnya, misalnya Raja Alexander.
Penulis buku Blood Royal, Charles Mosley yang diwawancarai BBC sebelumnya sudah yakin pangeran kecil akan diberi nama George. Karena nama adalah Raja yang menjadi penguasa besar, seperti pada abad ke 19 mampu mengalahkan Napoleon.
Sedangkan abad ke -20, Raja George VI mampu mendorong Inggris memenangkan Perang Dunia Ke-II. George juga adalah nama salah satu orang suci, yaitu Saint George seorang santo pelindung Inggris.
Jika dirunut sebenarnya ketiga penggalan nama si George kecil memiliki sejarah kuat di Inggris maupun Eropa. Nama belakang si kecil, Louis adalah nama terakhir sang ayah dan didedikasikan untuk Lord Louis Mountbatten.
Lord Louis adalah paman dari kakek buyut si kecil, yaitu Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Selain itu, ia juga adalah penguasa terakhir di India sebelum kemerdekaan negara itu di tahun 1947. Nama Alexander sangat lekat dengan penguasa setengah dunia, Alexander Agung.