REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Perusahaan minuman ringan Amerika menjual lebih sedikit minuman soda di Amerika Utara dalam kwartal kedua tahun ini, meskipun ada upaya untuk meningkatkan penjualan minuman tersebut. Kelompok Coca Cola, PepsiCo dan Dr Pepper Snapple telah melaporkan penurunan penjualan di kawasan tersebut.

Coca Cola yang berkantor di Atlanta menyalahkan penurunan penjualannya hingga 4 persen akibat musim semi yang dingin dan basah. Analis industri mengatakan penurunan itu merupakan bagian dari trend yang lebih lama. Perusahaan-perusahaan soda telah berupaya menarik pelanggan dengan minuman soda rendah kalori yang baru dengan rasa beranekaragam.

Penurunan penjualan Pepsi pada kwartal pertama terjadi meskipun sepanjang tahun lalu dilakukan peningkatan pemasaran. Perusahaan itu mengontrak penyanyi Beyonce untuk iklan-iklannya dan menandatangani kesepakatan untuk mensponsori separuh pertunjukan Super Bowl.

Pepsi juga telah meluncurkan minuman soda baru – yang disebut “Pepsi Next” – suatu upaya untuk meraih kembali pelanggan yang berhenti minum minuman soda berkalori tinggi dan tidak menyukai rasa Diet Pepsi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika