Jumat 26 Jul 2013 14:58 WIB

Di Georgia, Calon Pengantin Dites Keperawanan Sebelum Menikah

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Tes keperawanan (Ilustrasi)
Tes keperawanan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GROZNY -- Calon pengantin perempuan di Georgia yang memeriksakan keperawanan sebelum menikah tengah menjadi tren. Biro Forensik Nasional Independen di negara bekas Uni Soviet tersebut menawarkan jasa 175 lari atau sekitar Rp 900 ribu untuk setiap pemeriksaan. Tarif tersebut naik dua kali lipat jika ingin dilakukan dengan cepat.

Laporan yang dilansir BBC dari Imedi TV mengatakan, tarif tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata pendapatan warga satu bulan. Para wanita sering disertai dengan kerabat, calon suami, atau sering dengan ibu calon mertua untuk periksa keperawanan. 

"Dalam banyak kasus, mereka senang ketika mereka menemukan kebenaran, jika kebenaran itu diterima," ujar ahli medis, Eka Chavleishvili. Tetap perawan sebelum menikah mengakar kuat di negara kristen Ortodoks tersebut. Namun, tidak semua warga senang dengan layanan pemeriksaan keperawanan.

"Saya akan mengatakan tidak jika saya diminta untuk melakukan itu... jika saya akan menghabiskan masa seluruh hidup saya dengan dia, maka dia harus percaya pada saya," ujar seorang warga. 

Banyak kritik online yang mengejek layanan tersebut. Bahkan, beredar gambar kartu identitas dengan status keperawanan untuk parameter tambahan calon pengantin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement