Sabtu 27 Jul 2013 22:43 WIB

Bom Bunuh Diri Tewaskan Warga yang Sedang Bersiap Buka Puasa

Red:
Bom bunuh diri
Bom bunuh diri

PARACHINAR -- Dua bom meledak di sebuah pasar yang sedang ramai dikunjungi warga saat hendak membeli makanan untuk berbuka. Belum diketahui pasti siapa yang bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut.

Dua serangan bom bunuh diri terjadi di sebuah pasar di Pakistan menewaskan lebih dari 40 orang dan 150 lainnya terluka. Serangan bom terjadi di kota Parachinar, dekat perbatasan Pakistan dan Afghanistan.

Sasaran serangan bom bunuh diri ini adalah sebuah pasar dimana sedang ramai dikunjungi warga yang hendak membeli makanan untuk berbuka puasa. Polisi mengatakan sejumlah ahli soal bahan peledak sedang memeriksa lokasi kejadian, tetapi hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab.

Pejabat mengkonfirmasikan bahwa dua sedangan tersebut dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri. Lokasi ini juga dikenal rawan akan kekerasan antara umat Sunni, yang mayoritas dan warga Syiah.

Hari Rabu pekan lalu, sekelompok senjata hendak melakukan upaya serangan bunuh diri di kompleks perumahan pejabat intelijen Pakistan. Aksi tersebut diwarnai dengan baku tembak yang menewaskan sembilan orang.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement