Sabtu 27 Jul 2013 11:14 WIB

PBB: Konflik Suriah Berisiko Bagi Pengungsi Palestina

Pengungsi Palestina/ilustrasi
Foto: guardian.co.uk
Pengungsi Palestina/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PBB--Saat pertempuran meningkat di beberapa bagian Suriah, badan urusan pengungsi PBB sangat prihatin dengan resiko yang ditimbulkan oleh konflik bersenjata itu bagi pengungsi Palestina. Mereka juga tinggal beberapa kamp di Suriah, kata juru bicara PBB.

"Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB (UNRWA) menyatakan lembaga itu sangat prihatin dengan resiko yang ditimbulkan terhadap pengungsi sipil Palestina di beberapa kamp di Gubernuran Damaskus, Suriah, terutama di Yarmouk. Di sana, konflik bersenjata mencapai puncak peningkatan baru," kata Eduardo del Buey, Wakil Juru Bicara PBB, dalam pernyataan resmi di Markas PBB, New York, Jumat (26/7).

"UNRWA menyatakan laporan yang bisa dipercaya menunjuk kepada peningkatan tajam bentrokan bersenjata di Yarmouk," kata del Buey.

"Sebanyak 130.000 pengungsi Palestina telah meninggalkan Yarmouk sejak Desember 2012," katanya. "Badan Pekerjaan dan Bantuan sekarang menyediakan bantuan kemanusiaan buat sebanyak 250.000 warga sipil yang memilih untuk tetap tinggal dan tak memiliki prasarana untuk meninggalkan Yarmouk."

"Lembaga itu dengan keras kembali menyampaikan seruannya kepada semua pihak terkait agar mengakhiri penderitaan, mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional dan menyelesaikan konflik di Suriah melalui dialog serta perundingan," kata juru bicara tersebut.

Konflik di Suriah, setelah krisis politik yang meletus di negeri itu pada Maret 2011, telah mempengaruhi akses kemanusiaan dan mengganggu layanan pendidikan serta kesehatan, menambah parah tekanan serta ketidak-pastian di kalangan pengungsi

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement