Sabtu 27 Jul 2013 21:43 WIB

Menlu Inggris Kutuk Kekerasan Terhadap Pengunjuk Rasa di Mesir

Menlu Inggris William Hague.
Foto: guardian.co.uk
Menlu Inggris William Hague.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengutuk penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa dalam bentrokan mematikan di Kairo. Ia juga menuduh pasukan keamanan Mesir menggunakan peluru tajam. Hague pun meminta pemerintah Mesir membebaskan atau menuntut semua pemimpin politik yang ditahan sejak tentara menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli.

"Saya sangat prihatin dengan peristiwa baru-baru ini di Mesir dan mengutuk penggunaan kekerasan terhadap demonstran yang telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa," kata Hague dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri.

"Saya menyeru pemerintah Mesir untuk menghormati hak berunjuk rasa secara damai. Untuk menghentikan penggunaan kekerasan terhadap demonstran dan meminta pihak yang bertanggung jawab ditahan," kata Hague.

Kepala polisi Mesir membantah kalau pasukan keamanan telah menggunakan peluru tajam terhadap demonstran. Hague menyerukan agar semua pihak untuk menahan diri dari melakukan aksi kekerasan. Ia pun menilai, saat ini adalah waktu untuk dialog, bukan konfrontasi.

"Saya juga menyerukan kepada pemerintah Mesir untuk melepaskan pemimpin politik yang ditahan setelah peristiwa 3 Juli atau menuntut mereka sesuai dengan hukum. Tuntutan tersebut harus bebas dari kecurigaan bahwa itu bermotif politik," kata Hague.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement