REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan seorang pria Saudi meninggal karena koronavirus MERS dan seorang lainnya terinfeksi virus tersebut, Sabtu (27/7).
Kematian pria itu menambah daftar kematian akibat MERS menjadi 39 orang. Sebelumnya, korban telah didiagnosa terinfeksi virus itu. Ia meninggal di Provinsi Asir.
Menurut Kementerian Kesehatan dalam situsnya, pria satunya yang terinfeksi juga berasal dari provinsi yang sama dan berusia 83 tahun.
Arab Saudi menjadi negara yang paling parah terkena virus mirip SARS ini yang telah menewaskan sedikitnya 46 orang di seluruh dunia. Di dunia, dari 89 orang yang terkena virus, 68 di antaranya berasal dari Arab Saudi.
Para ahli masih mencoba memahami virus ini. Sampai sekarang belum ditemukan vaksin untuk virus ini. Tingkat kematian virus ini mencapai lebih dari 50 persen.
Diduga virus ini merupakan sepupu virus SARS yang muncul di Asia pada 2003 dan menginfeksi 8.273 orang. Saat itu, sembilan persen di antaranya meninggal dunia.
Sama seperti SARS, MERS diduga ditularkan dari hewan ke manusia. Gejalanya mirip dengan flu, hanya mampu mengakibatkan gagal ginjal.