Ahad 28 Jul 2013 20:36 WIB

Kekhawatiran Menlu Swedia Soal Mesir di Sudut Twitter

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Citra Listya Rini
Twitter
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap orang bisa berkomentar tentang apa saja di Twitter. Namun, komentar dan berasal dari orang yang tepat umumnya bisa menjadi perhatian.

Penembakan aparat militer Mesir kepada pendukung Muhammad Mursi, sekali lagi, setelah tiga pekan lalu telah menyentak dunia. Di Twitter beberapa orang Indonesia, terkesan bahagia menyambut tindakan membabi buta itu.

Namun, di sudut Twitter lain, Menteri Luar Negeri (Menlu) Swedia, Carl Bildt dengan akun @carlbildt begitu khawatir dengan kondisi negara sahabat tersebut. 

Dikutip dari Al Jazeera, dalam Live Blog Egypt Bildt mengatakan ''Saya ngeri dengan jumlah demonstran yang tewas di Mesir. Aparat keamanan sepatutnya bertanggung jawab''.

Beberapa saat kemudian, timbul respons dari Duta Besar Mesir untuk negara itu dengan akun @Osama_Elmagdoub. Ia menjawab, ''Memang mengerikan, namun mereka bukan penduduk sipil yang tak bersalah tetap kelompok bersenjata. Tampaknya sulit bagi Swedia untuk memahami''.

Mendapat jawaban tersebut, Bildt menjawab dengan nada bertanya namun nyinyir. ''Oh jadi mereka menembaki diri mereka sendiri. Coba yang lain..?''

El Magdboub seakan tak mau kalah langsung menjawab, ''Protes berbeda dengan penembakan dan polisi punya hak untuk melindungi dirinya sendiri,''.

Dari komentar Bildt, semua orang yang percaya dengan demokrasi pantasnya marah dengan tindakan militer. Uni Eropa, melalui Kepala Kebijakan Luar Negeri, Catherine Ashton mengatakan sangat menyesali hilangnya begitu banyak nyawa pada protes di Mesir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement