REPUBLIKA.CO.ID,Masinis kereta api cepat Spanyol yang menabrak tembok Rabu lalu dan menewaskan sedikitnya 78 orang, akan dihadirkan ke sidang, Ahad (28/7) waktu setempat.
Pihak Kepolisian Spanyol, Sabtu (27/7) mengatakan sedang menyelidiki Francisco Jose Garzon Amo atas kecurigaan melakukan kelalaian yang mengakibatkan kecelakan dan kematian. Masinis berusia 52 tahun itu ditangkap, Jumat (27/7) di sebuah rumah sakit dimana ia dirawat akibat kecelakaan itu.
Beberapa laporan mengatakan kereta api cepat itu mungkin telah melakukan perjalanan di luar batas kecepatan 80 kilometer per jam, ketika berbelok di luar kota Santiago de Compostela bagian barat daya dan terbalik. Pihak berwenang akan mempelajari rekaman data dalam “kotak hitam” kereta api, yang kini sudah berada di tangan tim penyelidik. Lebih dari 140 orang luka-luka dalam kecelakaan itu, dan beberapa diantarnaya masih belum teridentifikasi. Pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas mungkin akan bertambah. Kecelakaan ini adalah yang terburuk dalam sejarah Spanyol.