REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu mengatakan Israel akan membebaskan 104 tahanan asal Palestina berbarengan dengan dimulainya kembali perundingan perdamaian, yang lama macet, ditengahi Amerika Serikat.
"Saya menyetujui pembebasan 104 tahanan Palestina secara bertahap, setelah dimulainya perundingan dan sesuai dengan kemajuan," katanya dalam Facebook resminya.
Ia tidak merinci tentang siapa yang akan dibebaskan atau mengonfirmasikan laporan-laporan bahwa perundingan itu akan dibuka di Washington Selasa.
Seorang pejabat Palestina sebelunya mengemukakan kepada AFP bahwa pertemuan di Washington itu akan dihadiri oleh ketua perunding Palestina Saeb Erakat, pihak Israel dipimpin Menteri Kehakiman Tzipi Livni dan para pejabat Amerika Serikat.
Peserta dalam perundingan itu akan menghadiri jamuan makan malam tidak resmi Senin, sehari menjelang perundingan itu, katanya.
Menteri Pembangunan Daerah Israel Silvan Shalom pekan ini mengatakan perundingan itu mungkin akan dimulai Selasa, tetapi sejauh ini belum ditetapkan tempat dan tanggal .
"Pada saat ini, tampaknya yang paling penting bagi saya adalah negara Israel memasuki (perundingan-perundingan)," kata Netanyahu di Facebooknya.
"Ini adalah penting baik untuk memaksimalkan kemungkinan mengakhiri konflik dengan Palestina dan maupun untuk memperkuat posisi dalam realitas internasional yang kompleks disekeliling kita," tambahnya.