REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tujuh tewas tenggelam di lepas Pantai Herault, Prancis selatan. Mereka tewas terseret ombak yang muncul setelah Angin kencang melanda wilayah tersebut.
Angin tenggara memiliki kekuatan 130 kilometer per jam, sehingga mengakibatkan gelombang besar. Beberapa pengunjung pantai nekat berenang di pantai sekalipun sudah diperingatkan petugas.
Mengutip keterangan petugas pertolongan, media elektronik setempat Europe 1 menyatakan, empat korban tewas di pantai setelah upaya untuk menyadarkan mereka gagal, sementara tiga orang lagi meninggal di rumah sakit, tempat mereka telah dibawa.
Dalam tiga hari terakhir, sembilan orang tewas tenggelam di Herault akibat angin kencang. "Banyak orang berpetualang dengan masuk ke laut dan tak bisa kembali. Kami menyaksikan jenis kecelakaan ini setidaknya sekali selama musim panas. Namun, jumlah korban pada akhir pekan ini sangat banyak," kata seorang petugas pertolongan sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Kementerian Dalam Negeri Prancis menyeru para wisatawan ekstra hati-hati di Pantai Laut Tengah, terutama di Herault. "Kami menyarankan mereka agar sepenuhnya menghormati instruksi keselamatan, terutama larangan berenang."
Topan kencang musim panas melanda Prancis, sehingga mengakibatkan pasokan listrik putus ke seluruh negeri tersebut pada akhir pekan dan melukai 30 orang, setelah angin kencang mengakibatkan satu kapel ambruk. Meteo-France, badan ramalan cuaca Prancis, menyatakan 14 departemen di Prancis Selatan dinyatakan berada dalam status oranye, sementara hujan badai dan angin kencang diramalkan berlangsung sampai Senin sore waktu setempat.