Rabu 31 Jul 2013 01:34 WIB

Taliban Serang Penjara Pakistan, Bebaskan 200 Tahanan

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Tahanan Pakistan
Foto: globalpost.com
Tahanan Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Anggota Taliban menyerang sebuah penjara di Pakistan barat laut dan membebaskan lebih dari 200 tahanan. Anggota Taliban yang mengenakan seragam polisi dan bersenjata mortir tersebut terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan sebelum membebaskan tahanan.

Tahanan yang melarikan diri tersebut termasuk militan garis keras. "Sebanyak 243 tahanan melarikan diri, enam dari mereka kemudian ditangkap polisi," ujar pejabat senior pemerintah, Mushtaq Jadoon dikutip Al-Jazeera.

Dia mengatakan 30 tahanan yang melarikan diri merupakan militan garis keras. Serangan di kota Dera Ismail Khan dimulai sekitar tengah malam pada Selasa (30/7) dini hari dengan ledakan besar.

Taliban kemudian meledakkan serangkaian bom kecil untuk menghandurkan tembok penjara. Sedikitnya delapan penyerang yang mengenakan seragam polisi menyerbu penjara setelah dinding roboh. Militer Pakistan menegaskan pihaknya telah mengerahkan pasukan untuk menghentikan serangan. Sebanyak enam polisi tewas dan tujuh lainnnya luka-luka.

Kepala Penjara Provinsi Khalid Abbas mengatakan para penyerang melarikan diri setelah tembak-menembak selama tiga jam dengan pasukan keamanan. "Pasukan keamanan telah memasuki penjara dan membersihkan bangunan, setelah itu kita mulai menghitung tahanan dengan senter," ujar Abbas.

Tehreek-e Taliban Pakistan (TTP) mengeklaim bertanggung jawab terhadap serangan tersebut. Kelompok itu mengatakan lebih dari 100 penyerang menyerbu penjara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement