Selasa 30 Jul 2013 14:20 WIB

Moskow Desak 'Teroris Internasional' di Suriah Hentikan Pertumpahan Darah

 Tentara Suriah berjalan di antara bangunan yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.
Foto: EPA/STR
Tentara Suriah berjalan di antara bangunan yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Moskow menyeru semua pihak yang bertanggung jawab di Suriah mengakhiri pertumpahan darah yang dilakukan oleh apa yang disebut "teroris internasional. Demikian kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada Senin.

''Selama akhir pekan diketahui tentang pembunuhan mengerikan sekitar 150 orang oleh gerilyawan dari kelompok-kelompok garis keras Jabhat al-Nusra dan Ansar al-Khilafah dalam serangan di Khan Assal. Sebuah kota di luar kota utara Aleppo,'' kata kementerian itu dalam satu pernyataan di lamannya.

Kedua kelompok gerilyawan, yang telah melakukan operasi bersama di masa lalu, telah mengklaim kredit untuk mengambil kendali Khan Assal pada 22-23 Juli dan menewaskan lebih dari 100 tentara.

Kementerian Rusia menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh rakyat Suriah. Rusia mengutuk keras tindakan teroris dan antek mereka di tanah Suriah.

"Sifat barbar telah kejahatan telah datang sebagai kejutan bagi semua warga Suriah. Dan itu dikutuk tidak hanya oleh negara-negara berwenang tetapi juga oleh kelompok-kelompok oposisi terkemuka,'' kata kementerian tersebut.

Data PBB menaksir sekitar 100.000 orang tewas dalam konflik di Suriah.

sumber : Antara/RIA Novosti-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement