REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Petinggi Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Usamah Hamdan, mengatakan Presiden Otoritas Palestina, Mahmud Abbas, menggiring rencana untuk membenturkan Jalur Gaza dan Mesir. Langkah ini sebagai strategi untuk balas dendam terhadap Hamas.
“Keterlibatan Presiden Mahmud Abbas dalam membenturkan antara Hamas dan Mesir dibuktikan oleh dokumen resmi dari kantor kepresidenan Otoritas Palestina di Ramallah,” kata Hamdan seraya menegaskan gerakan Hamas mendapatkan dokumen tersebut.
“Dokumen ini mengungkap provokasi yang dilakukan Otoritas Palestina terhadap Hamas dan Jalur Gaza,'' katanya seperti dikutip Infopalestina.
''Dokumen ini berasal dari dalam kantor kepresidenan Otoritas Palestina dan lembaga pimpinan Fatah,'' katanya. ''Upaya ini adalah bagian dari konspirasi memberangus isu Palestina melalui kesepahaman dengan Amerika dan Israel.''
Hamdan mengatakan tema laporan itu adalah kembali ke perundingan dengan Israel. Namun, rinciannya adalah menerapkan solusi bagi isu Palestina sesuai dengan pandangan Zionis.
“Agar itu terjadi, maka gerakan perlawanan harus dihabisi. Apa yang dilakukan Abbas sekarang adalah menyiapkan suasana perang Zionis mendatang terhadap Jalur Gaza,” kata Hamdan yang menuduh Abbas terlibat dalam konspirasi untuk menghancurkan Gaza karena mengira bisa melampangkan solusi melalui perundingan.