REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Yunani mengakhiri pemberian jasa perlindungan gratis dari polisi untuk orang kaya setempat. Polisi akan meminta bayaran untuk perlindungan terhadap orang kaya.
Menteri Layanan Umum Yunani mengatakan individu dengan pendapatan lebih dari 100 ribu euro per tahun harus membayar perlindungan pilisi dari potensi serangan teroris atau kriminal lain. Berdasarkan rencana itu, mereka harus membayar 2.000 euro per bulan untuk masing-masing petugas yang bekerja sebagai bodyguard.
Mereka juga harus membayar 50 euro untuk penggunaan mobil patroli. Dalam laporan Al-Jazeera, Rabu (31/7), skema keamanan tersebut masih butuh persetujuan menteri keuangan dan tidak akan melibatkan hakim atau eksekutif sektor publik lain.
Warga tertentu saat ini mendapat perlindungan polisi termasuk dari lawan bisnis ataupun wartawan yang mengancam. Baru-baru ini ada protes publik terhadap kebijakan pemberian perlindungan gratis kepada orang kaya.
Hal itu dinilai korup dan tidak kompeten dalam situasi krisi ekonomi Yunani. Langkah terbaru pemerintah Yunani tersebut merupakan bagian dari upaya penghematan.
Hanya saja, pemotongan anggaran belanja dan kenaikan pajak mulai memberatkan ekonomi Tunani. Negara tersebut masuk tahun ke enam dalam resesi dan tingkat pengangguran telah melonjak lebih dari 25 persen.