Rabu 31 Jul 2013 10:12 WIB

PBB Dukung Militer Kongo Bentuk Zona Keamanan

Peta Kongo
Foto: save-islam.blogspot.com
Peta Kongo

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Misi PBB di Republik Demokratik Kongo (DRC), yang dikenal dengan nama MONUSCO, akan mendukung militer Kongo dalam mendirikan zona keamanan di Goma, kota utama di DRC Timur, dan pinggiran utaranya.

Keputusan itu dikeluarkan mengingat tingginya resiko yang dihadapi penduduk sipil di Daerah Goma-Sake, Kivu Utara, di DRC Timur, kata Wakil Juru Bicara PBB Eduardo del Buey dalam taklimat hariannya. "Misi PBB menyatakan sejak pertengahan Mei, daerah tersebut telah menghadapi serangan yang berulangkali oleh M23 terhadap posisi militer Kongo, dalam upaya nyata untuk bergerak maju ke Goma dan Sake," katanya.

"Dalam serangan tersebut, yang terakhir pada 14 Juli, M23 telah melepaskan tembakan membabi-buta, sehingga merenggut korban jiwa dipihak sipil. Kelompok M23 juga telah mengincar instalasi PBB dengan tembakannya," katanya.

Awal pekan ini, menurut laporan Xinhua, Rabu (31/7), Misi tersebut menyatakan keterkejutannya atas dugaan pembunuhan, perekrutan paksa, dan penahanan warga sipil secara tidak sah oleh M23.

Selama satu tahun belakangan, M23, bersama dengan kelompok lain bersenjata, telah berulangkali bentrok dengan Angkatan Bersenjata Kongo di DRC Timur. Gerilyawan itu sempat menduduki Goma, kota besar utama di wilayah tersebut, pada November 2012.

Pertempuran tersebut, yang berkecamuk lagi dalam beberapa hari belakangan, telah membuat lebih dari 100 ribu orang kehilangan tempat tinggal, sehingga memperparah krisis kemanusiaan di wilayah itu. Sebanyak 2,6 juta orang telah menjadi pengungsi di dalam negeri mereka dan 6,4 juta orang memerlukan bantuan darurat dan pangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement