Rabu 31 Jul 2013 11:26 WIB

Populasi Ubur-Ubur Meledak di Pantai Inggris

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Ubur-ubur Surai Singa yang panjangnya dapat mencapai dua meter dan memiliki sengatan kuat
Foto: SPL
Ubur-ubur Surai Singa yang panjangnya dapat mencapai dua meter dan memiliki sengatan kuat

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Cuaca hangat di Inggris menyebabkan peningkatan populasi ubur-ubur di sekitar pantai. Komunitas Konservasi Pantai (MCS) melaporkan sejumlah spesies termasuk ubur-ubur Surai Singa dilaporkan berkembang dengan cepat. Spesies tersebut memiliki sengatan kuat. Para ilmuwan menyarankan warga untuk tidak menyentuh ubur-ubur tersebut. 

Selama 10 tahun terakhir, MCS mensurvei ubur-ubur di Inggris. Cuaca hangat pada Juli membuat banyak laporan tentang ubur-ubur dari semua bagian Inggris. "Kami mendapatkan laporan orang yang pernah ke pantai di barat daya selama bertahun-tahun dan belum pernah melihat begitu banyak ubur-ubur seperti saat ini," ujar Manager Program MCS, Peter Richardson dikutip BBC

Awal bulan ini, kantor luar negeri mengeluarkan peringatan perjalanan ke Yunani karena banyaknya ubur-ubur di sana. Di Inggris, ubur-ubur biru dan kompas umum ditemukan di wilayah barat daya. Ubur-ubur bulan ditemukan di perairan pesisir Inggris dalam jumlah besar di beberapa tempat.

Selain itu, ada pertumbuhan yang besar spesies Surai Singa di sekitar Wales Utara dan Barat Laut Inggris. "Itu adalah ubur-ubur terbesar di Inggris, mereka tumbuh sampai sekitar dua meter dan memiliki tentakel panjang serta memiliki sengatan kuat," ujar Richardson. 

Namun, ada perdebatan mengapa jumlah ubur-ubur meledak. Sejumlah alasan seperti polusi dikatakan menjadi penyebab meledaknya jumlah ganggang dan merampas oksigen. Dalam lingkungan tersebut, kerang dan spesies lain harus bertahan 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement