Rabu 31 Jul 2013 19:32 WIB

Cukai Rokok di Australia akan Dinaikkan

Red:
Perokok
Perokok

CANBERRA -- Kelompok anti rokok Australia mendukung PM Kevin Rudd yang berjanji akan lebih serius mengatasi dampak rokok terhadap kesehatan warga Australia. Saat ini pemerintah federal harus mengalokasikan dana sebesar $35 juta setiap tahunnya untuk pengobatan berbagai penyakit terkait tembakau di Australia. Kelompok ini mendesak PM Rudd menaikan cukai rokok.

Janji untuk lebih serius menyikapi dampak tembakau terhadap kesehatan ini disampaikan PM Kevin Rudd ketika mengumumkan pendanaan sebesar $19.5 juta untuk penelitian kanker di Sydney (31/7). PM Kevin Rudd mengatakan saat ini kanker menjadi penyakit pembunuh nomor dua di Australia, karenanya akan menjadi prioritas pemerintah. "Sekitar 30 persen kanker disebabkan oleh konsumsi tembakau dan diperkirakan telah membunuh 15 ribu warga Australia setiap tahunnya. Angka itu terlalu tinggi dan juga terlalu mahal untuk anggaran pemerintah,” papar PM Rudd.

Karenanya PM Rudd menyatakan akan lebih serius menyikapi penyebab dari kanker di Australia. PM Rudd mensinyalkan akan menaikan cukai rokok. “Dana pajak untuk sektor kesehatan kita terbatas, dan terkait kanker, pengobatan kanker dan penyakit lain terkait tembakau setiap tahunnya membebani dana pajak sekitar ratusan juta dollar dan terus terang dana ini perlu kita tingkatkan dari pembayar pajak.” Tegasnya.

Pernyataan Rudd ini menimbulkan spekulasi kalau dalam pemaparan ekonomi yang akan disampaikan pekan ini oleh Menteri Keuangan Chris Bowen akan mencakup kenaikan pajak rokok dan produk tembakau lainnya.

Anne Jones dari kelompok anti rokok ASH menyambut baik pernyataan Rudd dan mendorong  pemerintah untuk  menaikan pajak tembakau guna menekan jumlah perokok. "Itu langkah yang efektif, pemerintah akan diuntungkan karena bisa memotong anggaran untuk mengatasi dampak rokok sekaligus menekan konsumsi rokok di masyarakat. Sayang jika momen ini tidak digunakan untuk menaikan cukai rokok,” katanya.

Partai Buruh sebelumnya sudah menaikan cukai rokok sebesar 25%  pada April 2010,  sehingga harga 1 kemasan rokok naik sekitar $2. Kenaikan itu diperkirakan mengerek pendapat pajak sekitar $5.5 milyar selama 4 tahun terakhir. Sebelumnya, kenaikan cukai rokok terakhir dilakukan tahun 1995-1996  sebesar 10 persen.

Pemimpin oposisi Tony Abbott mengkritik rencana kenaikan pajak ini. Abbots menilai pemerintah telah salah mengurus ekonomi karena hanya mengandalkan kenaikan pajak untuk meningkatkan pendapatan. "Oposisi akan mencermati langkah pemerintah federal, tapi pemerintah sekarang, tampaknya tidak bisa mengontrol penggunaan anggaran dan selalu berpikir untuk menaikan pajak dari warga Australia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement