REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, mendesak otoritas Mesir membebaskan presiden yang digulingkan, Muhammad Mursi.
Dalam pembicaraan telpon dengan wakil presiden Mesir, Hague menekankan adanya dialog dan rekonsiliasi antara semua partai politik termasuk Ikhwanul Muslimin. Dia juga menyayangkan penggunakaan pasukan keamanan yang berlebihan dalam penyerangan pendukung Mursi.
"Saya menyambut komitmen Wakil Presiden El Baradei untuk membuat transisi politik inklusif di Mesir, melibatkan semua kelompok politik," ujarnya dikutip Huffingtonpost, Kamis (1/8).
Dia mengatakan pihaknya ingin melihat resolusi damai yang mengakhiri pertumpahan darah. "Dalam pandangan saya, ini harus melibatkan proses dialog dan rekonsiliasi di antara semua partai politik di Mesir, termasuk Ikhwanul Muslimin," ujarnya.
Hague menyayangkan situasi yang pada pekan lalu pasukan keamanan membunuh 80 warga sipil. "Saya minta pembebasan semua tahanan politik, termasuk presiden Mursi, kecuali kalau ada tuduhan kriminal yang mereka buat, dan penting untuk menekankan bahwa semua tuduhan tidak bermuatan politik," ujarnya.