Kamis 01 Aug 2013 19:38 WIB

Assad Tetap Yakin Dapat Kalahkan Oposisi Suriah

Presiden Suriah Bashar al Assad (file photo)
Foto: AP/Vahid Salemi
Presiden Suriah Bashar al Assad (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT-- Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Kamis (1/8) tetap percaya diri dan sesumbar mampu menang dalam pertempuran melawan oposisi. Perang saudara selama 28 bulan, di negara itu telah menewaskan lebih dari 100.000 orang dan menyebabkan hampir dua juga orang mengungsi dari negeri itu.

Sejauh ini oposisi mengambil wilayah besar negara tersebut, namun pasukan Bashar melakukan serangan dalam beberapa pekan belakangan, mendorong mereka kembali dari sekitar ibu kota Damaskus dan merebut kembali beberapa kota di dekat perbatasan dengan Libanon.

"Jika kami tidak yakin bahwa kami akan menang di Suriah, kami tidak akan mampu untuk melawan dan kemampuan untuk melanjutkan perjuangan untuk lebih dari dua tahun melawan musuh," kata kantor berita SANA mengutip pernyataan Bashar.

 Ketika unjuk rasa pro demokrasi mulai pada Maret 2011, tindakan keras militer akhirnya menyebabkan perlawanan bersenjata.

Pada ulang tahun ke 68 tentara Suriah, Bashar mengatakan bahwa prajurit telah menunjukkan keberanian dalam menghadapi oposisi yang ia juluki teroris dan perang barbar yang sengit dalam sejarah modern.

Penyelidik PBB mengatakan tentara Bashar telah melakukan kejahatan perang termasuk membunuh melanggar hukum, penyiksaan, kekerasan seksual, serangan membabi buta, dan penjarahan. Hanya saja PBB Juga mengatakan oposisi melakukan kejahatan perang termasuk eksekusi tapi pada skala yang lebih rendah.

Pertempuran di Suriah akhirnya berkembang menjadi konflik sektarian, secara luas mengadu domba oposisi Sunni dan melawan sekte Alawite, yang merupakan cabang dari Syiah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement