REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Dua roket ditembakkan dari lokasi yang tidak diketahui meledak Jumat (2/8) pagi di luar Beirut, kata satu sumber keamanan kepada AFP.

"Dua roket mendarat di Baabda, namun tidak ada korban," kata sumber kepada AFP, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Menurut seorang fotografer AFP, satu roket jatuh di taman rumah terletak hanya 100 meter (330 kaki) dari pintu masuk sekunder istana.

Kantor berita resmi ANI mengatakan kedua roket jatuh di dekat kamp pelatihan tentara Lebanon wilayah Baabda, sekitar delapan kilometer tenggara ibu kota. Insiden itu terjadi di tengah ketegangan di Lebanon selama konflik di tetangga Suriah, yang telah tumpah dan menyebabkan kekerasan di beberapa daerah.

Kelompok Hisbullah, telah secara terbuka mengirim para pejuang ke pertempuran bersama rezim Suriah terhadap oposisi yang berusaha menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Sementara, banyak warga Lebanon, bagaimanapun, mendukung oposisi Suriah.

Pada Juni, sebuah roket Grad ditembakkan dari utara ibu kota Lebanon meledak di dekat kota dan tentara menemukan roket kedua di tempat peluncuran. Pada Mei, dua roket menghantam jantung Hizbullah di Beirut tak lama setelah pemimpin kelompok itu berpidato membela keterlibatan gerakan tersebut di Suriah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika