Jumat 02 Aug 2013 09:36 WIB

Obama Puji Kerja Sama Yaman Perangi Alqaidah

Barack Obama
Foto: AP
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, Kamis (1/8) memuji kerja sama Yaman dalam perang global melawan Alqaidah, setelah pembicaraan di Gedung Putih dengan rekannya Abdrabuh Mansur Hadi.

"Saya berterima kasih kepada Presiden Hadi dan pemerintahannya untuk kerja sama yang kuat ketika sampai ke kontraterorisme," kata Obama.

Obama juga memuji upaya Hadi untuk mempromosikan rekonsiliasi nasional di Yaman dan menjanjikan dukungan Amerika untuk proses itu. "Presiden Hadi juga menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan, dan selama diskusi ini, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk bekerja dengan orang lain dalam masyarakat internasional untuk mendukung Yaman selama masa transisi ini," kata Obama.

Sebelumnya sedikitnya tiga terduga Alqaidah tewas Kamis di Yaman timur dalam serangan peluru kendali yang ditembakkan oleh sebuah pesawat tak berawak, kata seorang pejabat pemerintah. Serangan itu, yang ketiga dalam waktu sepekan, dilakukan menjelang pertemuan Kamis di Washington antara Presiden AS Barack Obama dan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Menurut laporan AP dan Reuters, Kedua pemimpin tersebut akan membahas kemitraan mereka dalam pemberantasan terorisme, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan. Pejabat pemerintah Yaman mengatakan, dua roket ditembakkan ke sebuah mobil di provinsi Hadramout, Yaman timur, yang membawa ketiga gerilyawan itu. Ia tidak memberikan penjelasan terinci lebih lanjut mengenai hal itu.

Sabtu malam, sedikitnya empat terduga anggota AQAP tewas dalam serangan pesawat tak berawak di provinsi Abyan. Tiga gerilyawan lagi, termasuk seorang warga Arab Saudi, tewas dalam serangan Selasa.

AS tidak pernah secara resmi mengakui penggunaan pesawat tak berawak terhadap Alqaidah di Yaman, yang dianggap sebagai cabang paling aktif dan mematikan dari jaringan teror global itu dan menjadi pusat perang melawan teror.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement