Sabtu 03 Aug 2013 05:13 WIB

Berkat Media Sosial, Aktris Malaysia Tembus Sekolah Drama di New York

Red:
Samantha Tan
Samantha Tan

KUALA LUMPUR -- Artis pertama Malaysia yang berhasil masuk Actors Studio Drama School di New York mengatakan, ia berharap dapat menginspirasi generasi baru aktor di negaranya.

Samantha Tan kembali ke rumahnya di Kuala Lumpur pada masa liburan dan berterima kasih kepada mereka yang mendukungnya untuk masuk ke sekolah drama bergengsi itu yang berkaitan dengan The Actors Studio.

Studio tersebut didirikan di tahun 1947 dan telahmenghasilkan alumi seperti Marlon Brando, Robert De Niro, Jack Nicholson dan Marilyn Monroe. Samantha Tan mengatakan, masuk ke sebuah sekolah dengan sejarah panjang seperti itu juga menimbulkan masalah sendiri. "Ketika saya masuk, saya perlu mengumpulkan dana sekitar US$150 ribu untuk membuktikan kepada pemerintah AS bahwa saya memiliki cukup dana untuk membayar uang sekolah sampai selesai - sekitar 450 ribu ringgit Malaysia," katanya.

"Ini jumlah yang besar sekali, yang tidak saya miliki di bank," katanya.

Ia mengatakan, tunangannya menyarankan ia menggunakan media sosial untuk menggalang dukungan.

Tan mengatakan ia sangat gembira dengan respon yang diterimanya, yang membantunya menyelesaikan dua tahun pertama dari program Masters of Fine Arts selama tiga tahun. "Orang Malaysia biasanya berfokus pada jurusan science dan mungkin dianggap sebagai sesuatu yang baru kalau ada orang yang memilih jurusan yang tidak biasa," katanya.

"Orang selalu membandingkannya dengan jurusan kedokteran atau hukum, seolah-olah seni peran bukan merupakan pilihan hidup yang terhormat," tutur Tan.

Samantha Tan mengatakan, belajar di sekolah drama membuka banyak kesempatan lainnya, termasuk menari pada upacara penutupan di Olimpiade London. Ia kini pulang ke Kuala Lumpur untuk memenuhi janjinya pada website pengumpulan dana bahwa ia ingin 'memberi sesuatu' kepada negara yang telah mendukungnya.

Ia menggelar serangkaian workshop gratis mengenai acting untuk mereka yang mendukungnya atau ingin mengikuti jejaknya. Ia mengatakan, ia telah menemukan banyak bakat yang belum tergali di Malaysia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement