Jumat 02 Aug 2013 10:42 WIB

AS Kecewa Rusia Beri Suaka Snowden

Penumpang tengah bersantap di sebuah cafe di Bandara Transit Sheremetyevo Moskow, dengan layar televisi yang menayangkan berita tentang Edward Snowden.
Foto: AP PHOTO
Penumpang tengah bersantap di sebuah cafe di Bandara Transit Sheremetyevo Moskow, dengan layar televisi yang menayangkan berita tentang Edward Snowden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih menyatakan kekecewaanya atas tindakan Rusia yang memberikan suaka sementara bagi pembocor rahasia intelijen AS, Edward Snowden.

"Kami sangat kecewa bahwa Pemerintah Rusia mau melakukan tindakan ini, meskipun permintaan kami yang sesuai hukum dan sangat jelas secara terbuka dan pribadi agar Snowden diusir ke Amerika Serikat guna menghadapi tuntutan terhadap dia," kata Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney, Kamis (1/8) waktu setempat.

Snowden yang "terkurung" di daerah transit Bandar Udara Sheremetyevo di Moskow sejak kedatangannya 23 Juni silam, pada Kamis pagi resmi meninggalkan tempat itu dan pergi ke tempat aman di Rusia. Ia telah diberikan suaka sementara selama satu tahun oleh Dinas Imigrasi Federal Rusia.

"Snowden bukan pembocor rahasia," kata Carney. "Ia dituduh membocorkan informasi rahasia dan menghadapi tiga tuntutan berat, dan ia mesti dikembalikan ke Amerika Serikat sesegera mungkin, tempat ia akan menghadapi proses hukum dan dilindungi secara penuh," kata Carney.

Jaksa Agung AS Eric Holder sebelumnya juga telah mengirim kepada Pemerintah Rusia, untuk menyampaikan janji Amerika Serikat takkan mengajukan tuntutan hukuman mati kepada Snowden, dan ia juga takkan disiksa.

Penolakan Moskow bagi pemulangan Snowden telah membuat tegang hubungan kedua negara. Gedung Putih disebut menolak untuk membicarakan pertemuan puncak yang direncanakan antara Presiden Barack Obama dan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin ketika ia mengunjungi Rusia pada September untuk menghadiri pertemuan puncak Kelompok 20 di St. Petersburg.

sumber : Antara/Xinhua-Oana
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement