Sabtu 03 Aug 2013 08:53 WIB

Bom Meledak di Benghazi, 5 Orang Cedera

bom kembali meledak.
bom kembali meledak.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Lima orang cedera dalam ledakan bom di sebuah kantor polisi di kota Benghazi, Libya timur, Jumat (2/8), kata seorang pejabat keamanan.

Sebuah tas yang berisi bom dilempar dari mobil di daerah perempatan pusat Sidi Hussein, menurut laporan Reuters, menghantam sebuah bangunan pasukan kepolisian yang ditugasi menjaga instalasi listrik, kata juru bicara keamanan Benghazi, Mohammed al-Hijazy.

Hijazy mengatakan, serangan itu bukan yang pertama kali dilakukan pada bangunan itu, yang rusak parah akibat ledakan tersebut. Pengeboman itu merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan yang terjadi di Benghazi sejak runtuhnya pemerintah Muamar Ghadafi dua tahun lalu.

Tiga ledakan keras mengguncang kota itu pada 28 Juli dan tampaknya merupakan serangan yang ditujukan pada lembaga-lembaga peradilan. Pada 26 Juli, orang-orang bersenjata membunuh seorang pengacara yang juga aktivis politik terkenal Libya di kota itu.

Pengacara Abdelsalam al-Mosmary dibunuh setelah ia meninggalkan sebuah masjid menuju rumahnya. Mosmary, yang biasa muncul di televisi, menyuarakan ketidakpuasannya atas keberadaan milisi bersenjata di jalan-jalan di Libya.

Benghazi, tempat lahirnya pemberontakan anti-pemerintah yang menggulingkan rejim Muamar Ghadafi, dilanda pengeboman dan serangan-serangan terhadap aparat keamanan dan juga konvoi serta organisasi internasional dan beberapa misi Barat.

Pihak berwenang menyalahkan kelompok garis keras atas kekerasan itu, termasuk serangan mematikan pada September terhadap Konsulat AS di Benghazi yang menewaskan Duta Besar Chris Stevens dan tiga warga lain Amerika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement