REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris mengumumkan akan menutup kedutaan besarnya di Yaman pada 4 dan 5 Agustus karena
"meningkatnya kekhawatiran keamanan" setelah Amerika Serikat juga mengumumkan penutupan sejumlah kedutaan besarnya pada Minggu.
"Kami sangat prihatin tentang situasi keamanan pada hari-hari terakhir Ramadhan dan menjelang Idul Fitri," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, mengacu pada bulan suci yang akan berakhir pada Rabu malam.
Kementerian Luar Negeri tidak menyebutkan keberadaan ancaman yang spesifik tetapi mengatakan bahwa pihaknya akan terus-menerus meninjau keamanan staf dan kedutaan besar.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan pada hari Kamis jika kedutaan besar Amerika Serikat yang biasanya akan buka pada hari minggu ini - termasuk antara lain adalah kedutaan besar Amerika Serikat di Abu Dhabi, Baghdad dan Kairo - akan ditutup pada hari itu karena alasan keamanan yang tidak ditentukan.
Pada hari Jumat, Amerika Serikat juga mengeluarkan peringatan perjalanan global. Uni Eropa mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan "semua tindakan yang diperlukan" menyusul adanya pengumuman Amerika Serikat itu.
"Kami menyadari langkah Amerika Serikat dan kami melakukan kontak dengan rean-rekan kami di Amerika Serikat," kata juru bicara Komisi Eropa Alexandre Polack, Jumat.
"Delegasi Uni Eropa di wilayah yang terdampak melakukan kontak dengan kedutaan besar - kedutaan besar Amerika Serikat di lokasi."
sumber : Antara