REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Sebuah bom mobil meledak di dekat satu daerah rekreasi di Budaiya di sebelah barat ibu kota Bahrain, Manama, Sabtu. Tidak ada korban yang dilaporkan.

''Dua tabung gas disembunyikan di dalam kendaraan yang diparkir. Tetapi, hanya satu yang meledak, kata sumber Kementerian Dalam Negeri kepada Reuters.

Partai oposisi utama Syiah, Al Wefaq, mengutuk serangan Sabtu. "Kebijakan Wefaq didasarkan pada cara-cara damai," kata pejabat Al Wefaq, Khalil al Marzouk.

Bahrain, negara mayoritas Syiah yang diperintah oleh Sunni keluarga Al Khalifa, telah diterpa kerusuhan politik sejak 2011. Sebagian besar Syiah Bahrain mengagitasi untuk reformasi demokrasi dan lebih meningkatkan pemerintahan.

Pihak berwenang telah menumpas demonstrasi populer skala besar di pulau itu. Pulau yang merupakan rumah bagi Armada Kelima AS.

Sebuah mobil meledak pada 17 Juli di luar sebuah masjid Sunni di Riffa di selatan ibu kota Manama. Tidak ada yang terluka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika