REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Dalam Negeri Mesir membantah laporan yang menyebutkan para utusan dari Barat dan Arab akan mengunjungi seorang pemimpin Ikhwanul Muslimin.
Abdel Fattah Othman, pejabat tinggi Kementrian Dalam Negeri, berkata kepada MENA, laporan kunjungan kepada Khairat El-Shater adalah sama sekali tidak benar.
Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan bahwa para utusan Amerika Serikat, Uni Eropa, Qatar dan Uni Emirat Arab akan menjenguk Shater, seorang perencana politik terkemuka Ihkawanul Muslimin.
sumber : Antara
Advertisement