Senin 05 Aug 2013 07:40 WIB

Bashar Serukan Dialog Transparan Rakyat Suriah

Bashar Assad (file photo)
Foto: AP/Vahid Salemi
Bashar Assad (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah, Bashar Al Assad, Ahad (4/8) mengatakan negaranya memerlukan dialog yang transparan antara rakyat. Dia menekankan tak seorang pun selain rakyat Suriah bisa menemukan penyelesaian bagi krisis 28 bulan di negeri itu.

Bashar mengeluarkan pernyataan tersebut selama iftar (buka puasa) yang diselenggarakan di Ibu Kota Suriah, Damaskus. Banyak anggota masyarakat dan menteri penting pemerintah menghadiri acara itu.

Saat menegaskan pentingnya dialog sebagai cara ke luar krisis saat ini, pemimpin yang sedang menghadapi kemelut tersebut mengatakan akasi teror di Suriah tak bisa diselesaikan lewat politik. "Tak ada orang waras yang berpikir ia bisa menangani aksi teror lewat politik," katanya.

Bashar juga mengecam kelompok oposisi Suriah, terutama satu kelompok di pengasingan. Dia menuduhnya tak menginginkan penyelsaian politik.

"Oposisi di luar negeri bahakn tidak mewakili diri mereka sendiri. Mereka mewakili negara yang mendukung mereka," kata Bashar.

Ia menambahkan pemerintahnya telah sepakat untuk ikut dalam Konferensi Jenewa kendati ada kenyataan bahwa oposisi tak memiliki wakil yang nyata.

"Jika kita ingin keluar dari krisis, mesti ada pengecualian bagi setiap cara yang dapat membantu kita," kata Bashar sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Senin.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement