Senin 05 Aug 2013 12:04 WIB

Israel Perbesar Subsidi ke Pemukiman Yahudi

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Pembangunan pemukiman Yahudi di kawasan timur Yerusalem
Foto: AP
Pembangunan pemukiman Yahudi di kawasan timur Yerusalem

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel menyepakati pemberian subsidi ke sejumlah pemukiman Yahudi. Tiga dari 91 pemukiman didesain sebagai wilayah pembangunan prioritas. 

Israel mengatakan subsidi dibutuhkan untuk alasan keamanan. Ahad (4/8), kabinet menerbitkan daftar lebih dari 600 kota dan pemukiman yang menjadi wilayah prioritas untuk pembangunan. 

Israel menerbitkan daftar tersebut secara berkala dan mengubah wilayah prioritas berdasarkan kebutuhan. Daftar tersebut menempatkan 91 pemukiman, naik dari 81 pemukiman pada daftar yang keluar Desember tahun lalu.

Langkah tersebut dinilai Otoritas Palestina, Hanan Ashrawi akan berdampak buruk bagi pembicaraan perdamaian. Padahal, pembicaraan damai antara Israel-Palestina mulai dibahas pekan lalu setelah tiga tahun vakum. 

"Ini yang sebenarnya Israel inginkan, proses untuk kepentingan diri sendiri, dan dalam waktu yang sama menghancurkan tujuan dari proses (perundingan damai)," ujar Ashrawi dikutip BBC

Untuk membuat Palestina kembali ke meja perundingan, Israel sepakat membebaskan 100 tahanan Palestina. Kelompok pertama akan dibebaskan pada 13 Agustus. 

Isu pembangunan pemukiman menjadi penghalang pada pembicaraan damai antara kedua negara pada September 2010. Sekitar 500 ribu Yahudi tinggal di 100 pemukiman yang dibangun di wilayah Palestina yang direbut pada perang 1967 di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Pemukiman tersebut ilegal di bawah undang-undang internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement