REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Menteri Pertahanan Suriah, Fahd al-Freji, mengunjungi pasukan di Khaldiyeh, distrik di Homs, yang direbut kembali oleh tentara oposisi, yang menguasainya pada akhir Juli, kata kantor berita negara SANA pada Senin (5/8).
Sang jenderal menjenguk satuan tentara yang memulihkan keamanan dan menjaga ketenangan di lingkungan sekitarnya, kata SANA. Tentara mengambil alih Khadiyeh di pusat kota Homs, terjadi setelah perebutan sengit dengan serangan udara setiap hari dan penembakan.
Seperti tempat-tempat lain yang jatuh ke tangan oposisi di Homs, Khaldiyeh tidak berdaya dalam penyergapan tentara selama setahun lebih. Keberhasilan tentara merebut lagi Khaldiyeh ini adalah kedua kalinya sejak Juni ketika tentara berhasil mengambil kembali kota Qusayr yang dikuasai oposisi di Homs, dengan bantuan gerakan Hisbullah Lebanon.
Freji melakukan kunjungan sehari setelah presiden Bashar al-Assad mengatakan bahwa krisis di negeri itu hanya dapat diselesaikan dengan menyerang teroris.
Kota Homs yang oleh para gerilyawan dijuluki sebagai Ibukota revolusi terletak pada jalur yang menghubungkan Damaskus dan pesisir Mediterania dan daerah pedalaman Alawite yang merupakan daerah permukiman suku minoritas Assad, Alawite.
Lebih dari 100 ribu orang kebanyakan warga sipil, terbunuh dalam perang saudara Suriah yang sudah berlangsung selama 28 bulan. Menurut PBB, jutaan orang lainnya terpaksa mengungsi meninggalkan rumah-rumah mereka akibat kekerasan tersebut.