Selasa 06 Aug 2013 04:21 WIB

Diplomat Senior AS Tolak Bertemu Mursi

Poster Presiden Mesir Muhammad Mursi
Foto: AP/Lai Seng Sin
Poster Presiden Mesir Muhammad Mursi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Deputi Menteri Luar Negeri AS William Burns yang berada di Mesir untuk membahas krisis politik di sana tak memiliki agenda untuk bertemu dengan presiden terguling Mohamed Mursi, kata Kementerian Luar Negeri seperti dikutip AFP, Selasa.

"Sampai detik ini, tak ada rencana untuknya guna bertemu dengan Mohamed Mursi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri  Marie Harf kepada wartawan.

Namun dia mengakui bahwa Burns yang adalah diplomat senior utama AS Sabtu lalu memang bertemu dengan Khairat El-Shater, deputi pertama pemimpin Ikhwanul Muslimin.

Burns didampingi oleh para menteri luar negeri Qatar dan Uni Emirat Arabs, serta utusan khusus Uni Eropa Bernandino Leon.

Harf menyebut pertemuan itu untuk mencegah kekerasan lebih jauh, meredakan ketegangan dan memfasilitasi dialog inklusif di antara para pihak di Mesir  yang bisa membantu transisi menuju sebuah pemerintahan sipil terpilih yang demokratis.

Mesir diguncang oleh kekerasan politik setelah pada 3 Juli militer mengkudeta Moursi yang adalah pemimpin terpilih secara demokratis pertama di negeri itu.

Pekan lalu Menteri Luar Negeri John Kerry secara antusiastis berbicara mengenai militer yang dipujinya berupaya memulihkan demokrasi dengan menurunkan presiden terpilih Mesir itu.

Dia kemudian memperbaiki kata-katanya itu dengan menyeru ketenangan dan pemilu demokratis. Namun AS menolak mengatakan penggulingan Moursi sebagai kudeta militer. Jika ini dilakukan maka akan membuat Washington menunda bantuan tahunan 1,5 miliar dolar AS ke Mesir.

Israel telah meminta AS untuk terus memberikan bantuan itu karena yakin sebagai dukungan kepada militer yang penting bagi penjagaan perdamaian di kawasan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement