REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- William Burns, wakil menteri luar negeri Amerika Serikat yang berada di Mesir untuk membahas krisis politik, batal melakukan pertemuan yang dijadwalkan dengan Presiden terguling Muhammad Mursi. Demikian pernyataan Departemen Luar Negeri pada Senin.
"Sampai sekarang, tidak ada rencana baginya untuk bertemu dengan Muhammad Mursi," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf, kepada wartawan.
Tetapi, dia mengatakan Burns yang merupakan diplomat karier AS itu bertemu Khairat El-Shater pada Ahad. El Shater merupakan wakil pertama pemimpin tertinggi gerakan Ikhwanul Muslimin.
Harf mengatakan pertemuan itu digelar untuk mencegah kekerasan lebih lanjut, tenangkan ketegangan dan memfasilitasi dialog inklusif antar-Mesir yang dapat membantu transisi kepada pemerintahan sipil yang terpilih secara demokratis.
Mesir telah diguncang oleh kekerasan politik mematikan setelah militer Mesir menggulingkan Mursi dari posisi presiden lewat aksi kudeta pada 3 Juli. Padahal, Mursi merupakan presiden mesir pertama yang terpilih secara demokratis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
