REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Sekelompok suku di Yaman menembak satu helikopter tentara hingga jatuh dan peristiwa itu menewaskan delapan serdadu pada Selasa ketika terjadi bentrokan yang bdipicu soal perbaikan jaringan pipa minyak yang diledakkan oleh penyabot, kata seorang kepala suku.
Kelompok suku bersenjata itu bentrok dengan tentara di Wadi Abida di Provinsi Marib yang hukum tak berlaku. Sejumlah pria bersenjata mencegah tim-tim pemeliharaan memperbaiki jaringan pipa ekspor itu yang diledakkan pekan lalu, kata kepala suku itu kepada AFP.
Brigadir Jenderal Hussein al-Mashaba, komandan pasukan Yaman yang ditugaskan melindungi instalasi minyak itu, termasuk di antara delapan tentara yang tewas dalam peristiwa itu, kata sumber tersebut.
Dia mengatakan sejumlah pria bersenjata menembak jatuh helikopter itu dengan roket.
Suku-suku Yaman meledakkan jaringan pipa, yang menghubungkan ladang minyak di bagian timur ke pesisir Laut Merah, menghentikan penyaluran minyak, menurut media Minggu.
Seorang pejabat mengatakan aksi sabotase itu merupakan yang kedua dilakukan kelompok sama dalam 10 hari.
Serangan tersebut memutus aliran minyak melalui jaringan pipa sepanjang 320 kilometer yang menghubungkan ladang minyak Safer ke terminal ekspor di Provinsi Hodeida di pesisir.
sumber : Antara