Rabu 07 Aug 2013 09:50 WIB

Senator AS Minta Mursi Dibebaskan

Senator partai republik AS John McCain
Foto: history.howstuffworks.com
Senator partai republik AS John McCain

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dua senator Amerika Serikat (AS) meminta pemerintah sementara Mesir yang didukung militer membebaskan semua tahanan politik, termasuk presiden terguling, Muhammad Mursi. John McCain dan Lindsey Graham juga meminta dialog nasional yang melibatkan Ikhwanul Muslimin.

Sebelumnya, mereka bertemu dengan otoritas senior Mesir sebagai bagian dari misi diplomatik AS untuk mengakhiri krisis politik di negara tersebut. Lebih dari 250 orang tewas sejak Mursi digulingkan militer pada 3 Juli. Dua senator republik tersebut tiba di Kairo pada Senin (5/8) petang atas permintaan Presiden Barack Obama.

Pada Selasa, mereka membuat pembicaraan dengan wakil presiden sementara Mesir, Muhammad ElBaradei, Perdana Menteri Hazem Beblawi, dan kepala militer, Jenderal Abdul Fattah al-Sisi.

Kantor berita Mena yang dilansir BBC melaporkan diskusi tersebut membahas bagaimana mengakhiri polarisasi politik dan kekerasan. Mereka juga bertemu dengan sayap Ikhwanul Muslimin dari Partai Kebebasan dan Keadilan. Dengan menyebut penggulingan Mursi sebagai kudeta, senator memperingatkan demokrasi inklusif merupakan satu-satunya jalan menuju stabilitas.

"Orang yang berkuasa tidak dipilih. Orang yang dipilih dipenjara. Status quo tidak dapat diterima," ujar Senator Graham. Mursi dan sejumlah tokoh Ikhwanul Muslimin saat ini masih ditahan dengan tuduhan beberapa kasus.

Ratusan pendukung mereka turun ke jalan untuk meminta pengembalian Mursi menjadi presiden. Sementara pemerintah berjanji akan membubarkan massa pendukung Mursi di dua tempat Rabaa al-Adawita dan Nahda Square.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement