Jumat 09 Aug 2013 06:48 WIB

Usai Tunaikan Shalat Id, Pendukung Mursi Langsung Demo Lagi

Kaum perempuan Mesir meneriakkan yel-yel saat bergabung dengan aksi unjuk rasa menolak kudeta dan mendukung Presiden Mursi di luar Masjid Rabiah Al Adawiyah, Nasr City, Kairo, Rabu (31/7).   (AP / Khalil Hamra)
Kaum perempuan Mesir meneriakkan yel-yel saat bergabung dengan aksi unjuk rasa menolak kudeta dan mendukung Presiden Mursi di luar Masjid Rabiah Al Adawiyah, Nasr City, Kairo, Rabu (31/7). (AP / Khalil Hamra)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ribuan demonstran berkumpul di Kairo timur untuk menghadiri Shalat Id dilanjutkan aksi damai pada Kamis (8/8) untuk mendukung kembalinya Muhammad Mursi menjadi presiden Mesir.

Para jamaah dan pengunjuk rasa mengatakan akan terus melakukan aksi damai sampai keinginan mereka terpenuhi.

"Saya datang ke sini karena saya ingin menyampaikan aspirasi bahwa keadilan di Mesir harus ditegakkan," kata Ghada Idriss (35), salah satu jamaah, yang melakukan perjalanan dari provinsi Minya bersama suami dan dua anaknya.

"Dengan aksi damai ini, kami berharap siapapun yang berada di pemerintahan Mesir akan tahu bahwa kita menolak kembalinya sistem otoriter dan kekerasan seperti pada masa Hosni Mubarak,” paparnya seperti dikutip MINA.

Presiden sementara Mesir, Adly Mansour, sebelumnya menyatakan bahwa upaya diplomatik internasional untuk menyelesaikan krisis politik telah gagal dan pemerintahannya memperingatkan kepada para pengunjuk rasa untuk segera meninggalkan kamp protes mereka.

Utusan dari AS dan Uni Eropa telah meninggalkan Kairo pada Rabu lalu setelah mereka mengajukan diri sebagai mediator dalam upaya dialog dan pencarian solusi damai antara pemerintahan sementara dengan pihak demonstran pendukung Mursi dengan melibatkan Qatar dan Uni Emirat Arab.

Namun, Para tokoh yang terlibat dalam upaya mediasi tersebut mengatakan antara pemerintah dan pendukung Mursi belum bisa bersatu dalam menemukan solusi damai. Para pendukung Mursi menolak adanya campur tangan asing dalam urusan dalam negeri Mesir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement