Jumat 09 Aug 2013 12:13 WIB

Filipina Pulangkan Pekerja Tak Berdokumen di Arab Saudi

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Kementrian Tenaga Kerja Arab Saudi akan melakukan inspeksi ke setiap rumah untuk mencari pekerja asing ilegal setelah masa amnesti tiga bulan yang berakhir pada 3 Juli.
Foto: Arab News
Kementrian Tenaga Kerja Arab Saudi akan melakukan inspeksi ke setiap rumah untuk mencari pekerja asing ilegal setelah masa amnesti tiga bulan yang berakhir pada 3 Juli.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Filipina, Albert Del Rosario mengatakan pekerjanya yang tidak berdokumen di Arab Saudi akan dipulangkan atau dicarikan peluang yang lebih baik. Del Rosario mengunjungi Arab Saudi untuk memantau kondisi pekerja Filipina yang tidak berdokumen.

Dia bertemu dengan perwakilan dari instansi pemerintah Saudi untuk mencari cara membantu pekerja Filipina. Dia juga bertemu dengan pekerja Filipina yang berdokumen dan mendengarkan keluhan mereka.

Dalam sebuah wawancara, De Rosario mengatakan pihanya tengah mempelajari semua kemungkinan pilihan untuk menyelesaikan masalah pekerja sebelum batas waktu amnesti. "Kami berusaha untuk mendapatkan jaminan dan kami mencari tahu persis bantuan apa yang bisa kami berikan," ujarnya dikutip Al-Arabiya.

Dia bahkan ingin kembali ke Saudi untuk meminta kesempatan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Saudi. Meski banyak pekerja tak berdokumen ingin pulang, Del Rosario mengatakan ada juga pekerja yang masih ingin tinggal di Saudi. "Ada banyak orang yang mengambol kesempatan ini untuk mencari majikan baru sehingga kami dapat memberikan bantuan untuk memberi mereka dokumen yang diperlukan untuk pekerjaan mereka," ujarnya.

Filipina akan mencari fasilitas yang lebih baik untuk menampung sementara pekerja yang dokumennya masih diproses. Amnesti Arab Saudi akan berakhir pada 3 November mendatang. Sebelum amnesti berakhir, pekerja tidak berdokumen di Arab Saudi diminta mencari syarat yang diperlukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement