REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Jumat memperingatkan bahwa kemelut politik di Mesir setelah penggulingan presiden Mohamed Moursi dapat menimbulkan perang saudara.
"Kami khawatir atas yang terjadi di Mesir," katanya dalam pernyataan Idul Fitri, yang disiarkan televisi pemerintah.
"Spekulasi perang saudara bisa terjadi melihat situasi yang setiap hari," kata Khamenei, "Ini akan merupakan satu bencana dengan konsekuensi yang mengerikan."
Pernyataan Khamenei itu datang sehari setelah pemerintah sementara Mesir mengatakan prakarsa Barat dan Arab untuk menyelesaikan konflik politik itu gagal.
Lebih dari 250 orang tewas sejak penggulingan presiden Mohamed Moursi oleh militer pada 3 Juli, satu kudeta yang dikutuk Republik Islam itu.
Khamenei juga memperingatkan campur tangan asing di Mesir, dengan mengatakan, "Tidak ada yang menguntungkan kecuali menghancurkan rakyat Mesir akibat campur tangan dari negara-negara asing."
Pemimpin tertinggi Iran itu mengutuk keras aksi kekerasan politik di Mesir, dan menyeru partai agama dan politik belajar dari kejadian di Suriah.