Sabtu 10 Aug 2013 06:14 WIB

Obama: Alqaidah Masih Jadi Ancaman

Presiden AS Barack Obama.
Foto: AP Photo/Charles Dharapak
Presiden AS Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama mengatakan cabang-cabang regional Alqaidah masih menimbulkan ancaman meski jaringan itu menurut klaimnya melemah secara keseluruhan.

Pernyataan itu disampaikan Obama setelah AS menutup sementara sejumlah kedutaan besarnya di kawasan Timur Tengah karena kekhawatiran mengenai keamanan.

Obama mengatakan pada jumpa pers, AS ingin memperkuat kemampuan setiap negara untuk menghadapi gerilyawan Alqaidah.

"Alqaida yang sangat terorganisasi dan relatif terpusat yang menyerang kami pada 11 September tercerai-berai. Dan mereka sangat lemah dan tidak memiliki banyak kemampuan operasional," kata Obama.

Meski demikian, presiden AS itu memperingatkan bahaya yang ditimbulkan Alqaidah di Semenanjung Arab (AQAP) yang menguasai daerah-daerah di Yaman. "Kita masih menghadapi organisasi-organisasi regional ini seperti AQAP yang menimbulkan ancaman," katanya.

AS pekan lalu menutup lebih dari 20 kedutaan besar atau konsulatnya di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim karena kekhawatiran mengenai ancaman Alqaida.

Semenanjung Arab merupakan pangkalan bersejarah Al Qaida, yang didirikan oleh militan kelahiran Arab Saudi, Osama bin Laden, yang tewas dalam serangan AS di Pakistan pada 2011.

Negara-negara Barat, khususnya AS, semakin khawatir atas ancaman ekstrimisme di Yaman, termasuk kegiatan Alqaidah di Semenanjung Arab (AQAP).

Yaman adalah negara leluhur almarhum pemimpin Alqaidah Osama bin Laden dan hingga kini masih menghadapi kekerasan separatis di wilayah utara dan selatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement