REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD -- Departemen Luar Negeri Amerika telah memerintahkan evakuasi semua pegawainya yang bukan staf darurat dari Konsulat Amerika di Lahore, Pakistan, karena ancaman tertentu. Seorang juru bicara Kedutaan Amerika di Islamabad, Meghan Gregoris, mengatakan tindakan tersebut adalah langkah antisipasi setelah Departemen Luar Negeri Amerika menerima informasi terkait ancaman terhadap konsulat di Lahore.
"Kami telah menerima informasi mengenai ancaman terhadap konsulat kita di Lahore, Pakistan. Sebagai tindakan pencegahan kami telah menarik seluruh petugas kecuali petugas darurat di Lahore. Saat ini kami belum ada pemberitahuan kapan konsulat akan dibuka kembali,” kata Gregonis.
Gregonis mengatakan tidak jelas apakah ancaman yang diterima terhadap konsulat di Lahore itu terkait dengan ancaman Alqaeda yang memaksa diperpanjangnya penutupan 19 kedutaan dan konsulat AS di Timur Tengah dan Afrika. "Pada saat ini ancaman terlokalisir, dan kedutaan di sini, di Islamabad serta konsulat lainnya dijadwalkan untuk dibuka kembali hari Senin setelah hari raya Idul Fitri,” lanjut Gregonis.
Seorang pejabat senior pemerintah Pakistan mengatakan kepada VOA informasi mengenai ancaman itu yang tidak berasal dari sumber Pakistan. Berbicara tanpa ingin disebut namanya ia mengatakan pejabat Pakistan bertemu dengan perwakilan kedutaan Amerika hari Jumat untuk membahas situasi itu.
Dalam beberapa hari terakhir, Pakistan telah meningkatkan langkah-langkah keamanannya terkait kekhawatiran seputar hari raya Idul Fitri hari Jumat serta pembobolan penjara baru-baru ini di Pakistan barat laut yang membebaskan lebih dari 200 tahanan, termasuk teroris berbahaya.
Departemen Luar Negeri Amerika juga telah mengeluarkan peringatan bepergian, yang mendesak warga Amerika menangguhkan semua perjalanan yang kurang penting ke Pakistan karena “keprihatinan keamanan yang sedang berlangsung” di negara Asia Selatan itu. Satu pernyataan yang dikeluarkan Kamis malam mengatakan bahwa kehadiran beberapa kelompok teroris asing dan teroris setempat menunjukkan kemungkinan bahaya terhadap warga Amerika di seluruh Pakistan.
Sebelumnya pekan ini, Amerika menarik staf diplomatiknya dari Yaman