Sabtu 10 Aug 2013 13:29 WIB

800 Nyawa Melayang Selama Ramadhan di Irak

Rep: Hannan Putra/ Red: Hafidz Muftisany
Warga Irak berjalan di bekas ledakan bom di kota Shula, Irak
Foto: AP Photo/Hadi Mizban
Warga Irak berjalan di bekas ledakan bom di kota Shula, Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Konflik berkepanjangan di Irak telah menewaskan 800 nyawa selama Ramadhan tahun ini. Data yang berhasil dihimpun PBB dan pemerintah Irak, bulan Juli 2013 merupakan bulan paling mematikan di Irak selama lima tahun terakhir. Selama bulan Juli saja, diperkirakan jumlah korban tewas lebih dari seribu jiwa.

Sepanjang tahun 2013, Jumlah kematian akibat serangan-serangan di Irak telah melampaui angka 3.300 orang. Gelombang serangan di Irak terus meningkat sejak awal tahun 2013. Bahkan menurut laporan PBB, diperkirakan lebih dari 2.500 orang tewas dari April hingga Juni saja. Jumlah ini adalah yang paling tertinggi setelah tahun 2008 silam.

Sementara untuk bulan Maret, tercatat 271 orang tewas dan di Bulan Februari 220 orang. Data tersebut dihimpun dari keterangan dan sumber-sumber pihak keamanan Irak dan tim Medis, seperti dilansir AFP (10/8).

Selama Ramadhan, kekerasan sering meletus di Baquba utara Baghdadm Fallujah sebelah barat Baghdad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement