Sabtu 10 Aug 2013 14:05 WIB

Krisis Mesir Tak Kunjung Usai, Ini Seruan PBB

Aksi mahasiswa kecam militer Mesir
Foto: Republika/Edi Yusuf
Aksi mahasiswa kecam militer Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK  -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon pada Jumat menghimbau dialog di tengah meningkatnya ketegangan antara pendukung Mohamed Moursi dan pemerintah sementara.

Ban mengatakan dirinya "sangat prihatin" terkait jalan buntu dalam politik Mesir. Hal tersebut diungkapkan juru bicaranya pada hari libur yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Ban memuji keberanian dan komitmen masyarakat Mesir untuk mencapai perdamaian sejak unjuk rasa yang dimulai pada Januari 2011.

"Namun dalam ketegangan saat ini dan memberikan resiko potensi kekerasan, Sekjen juga percaya bahwa penting semua pihak di Mesir, para pemrotes dan pemegang otoritas, seharusnya mempertimbangkan kembali tindakan mereka dan komunikasi," dalam pernyataan yang dibacakan.

Ribuan pendukung Moursi berpawai di Mesir pada Jumat, memicu bentrokan yang menyebabkan puluhan luka, Perdana Menteri sementara Hazem el-Bablawi mengatakan bahwa tindakan keras kepada aksi protes tersebut semakin dekat.

Ban mendesak masyarakat Mesir untuk menyisihkan dan menghindari tindakan dan perkataan yang dirasakan orang lain sebagai provokativ. Ban mengatakan mereka seharusnya berusaka untuk melihat secara kreatif pada sebuah pendekatan baru untuk menuju proses politik yang inklusif dam berakar dalam rekonsiliasi.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa perhatian langsung Ban adalah terhadap para pemimpin Mesir dari semua pihak, untuk melatih kepemimpinan dan tanggung jawab mereka untuk melakukan sesuatu apapun sehingga bisa dilakukan pencegahan terjadinya kerugian lebih lanjut dari kehidupan orang-orang Mesir.

Sekjen PBB itu mengatakan dirinya percaya bahwa masyarakat Mesir, yang merepresentasikan salah satu peradaban dunia yang besar dan bersejarah, akan sukses menemukan jalan menuju masa depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement