Sabtu 10 Aug 2013 20:22 WIB

AS Akan Kembali Buka Kedutaannya di Timur Tengah dan Afrika

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
 Polisi menjaga ketat Kedubes AS di Manama, Bahrain, Ahad (4/8).
Foto: AP/Hasan Jamali
Polisi menjaga ketat Kedubes AS di Manama, Bahrain, Ahad (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) akan kembali membuka kedutaan besar dan konsulatnya di Timur Tengah dan Afrika. Sebelumnya, AS menutup 19 misi diplomatiknya di wilayah tersebut. 

Otoritas menyatakan 18 dari 19 misi diplomatik tersebut akan dibuka. Sementara, kedutaan besar AS di Sanaa, Yaman akan tetap ditutup. Dalam pernyataannya pekan lalu, AS tidak memberi alasan mengapa 18 misi diplomatiknya ditutup. 

Dalam laporan Al-Arabiya, sebagian besar karyawan di kedutaan besar AS di Yaman telah diperintahkan untuk meninggalkan negara tersebut. Pemerintah AS mengatakan ada informasi ancaman pada keamanan.

Pesan yang disadap AS dari otoritas al-Qaeda menyatakan rencana serangan teror besar. Ancaman serangan lainnya juga membuat AS menutup konsulatnya di Lahore Pakistan, Kamis (8/8). Hingga saat ini, konsulat tersebut masih ditutup. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement