REPUBLIKA.CO.ID, MANILA--Militer Filipina menyatakan telah meluncurkan serangan terhadap kelompok pemberontak yang menentang perjanjian damai, Bangsamoro. Kelompok tersebut sebelumnya telah mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman yang melukai tujuh tentara di bagian selatan.
Juru bicara tentara kawasan tersebut, Kolonel Dickson Hemoso menyatakan terjadi 'pertempuran intens' pada awal Sabtu antara tentara Filipina dan Gerakan Kebebasan Islami Bangsamoro di provinsi kota Aleosan, Cotabato Utara.
Pada Rabu, kelompok pemberontak tersebut memasang bom jalan sehingga melukai tujuh tentara. Mereka memperingatkan serangan berikutnya.
Kelompok tersebut memisahkan dari Front Pembebasan Islam Moro yang telah meneken kesepakatan awal perdamaian dengan Pemerintah.