REPUBLIKA.CO.ID, SAN BERNARDINO -- Maling pun kadang-kadang punya hati nurani. Bagaimana bisa? Ini terjadi di Kota San Bernardino, Kalifornia. Pencuri tersebut pun mengembalikan satu set komputer seharga lima ribu dolar AS (sekitar Rp 50 juta dengan kurs Rp 10 ribu per dolar AS) beberapa jam kemudian setelah dicuri.
Tak hanya itu, para maling menyelipkan satu surat minta maaf di dalam laptop dan berharap korbannya sukses. Begini bunyi surat itu: "Kami benar-benar tidak tahu apa yang kami ambil. Ini kami kembalikan semua barang Anda. Kami berdoa kalian meneruskan pekerjaan mulia dan menyembuhkan korban. Semoga Tuhan memberkati kalian."
Ternyata, para maling ini membobol pusat rehabilitasi untuk para korban perkosaan. Melihat mereka salah mengambil dari organisasi yang baik, maling itu pun tak tega. "Saya tidak percaya kejadian ini. Saya masih syok. Ini edan!" kata Candy Stalling, direktur eksekutif San Bernardino Sexual Assault Services, seperti dikutip CNN, Sabtu (10/8).
Pencurian terjadi Rabu (31/7) malam. Pada pukul 21.30 Stalling menerima telepon dari bagian keamanan kantor mengatakan ada pergerakan aneh di dalam kantor. Ia kemudian menghububi polisi kemudian dan bergegas ke lokasi.
Sampai di lokasi, polisi menyatakan ada pencuri yang menerobos dari atap gedung dan berhasil menggondol satu set komputer. Total kerugian lembaga itu mencapai lima ribu dolar AS. "Ketika itu saya merasa sangat kecewa. Setiap komputer di kantor itu sangat penting terhadap pekerjaan yang kami lakukan," kata Candy.
Polisi kemudian mengamankan tempat kejadian perkara sementara Stalling pulang ke rumah, mencoba untuk tidur sejenak. Tapi beberapa jam kemudian, Kamis (1/8) dini hari ia mendapat telepon lagi. Kali ini dari polisi yang mengatakan ada lagi aktivitas mencurigakan di kantornya.
Stalling dan polisi segera kembali ke TKP dan mereka nyaris tidak percaya apa yang mereka lihat. Para maling itu mengembalikan semua komputer yang beberapa jam sebelumnya mereka gondol. Plus surat minta maaf.
Ketika Stalling membaca surat minta maaf itu, ia merinding terharu. "Itu ajaib.. Sekarang pun saya masih merasakan kejadian itu ajaib. Beberapa menit sebelumnya semua komputer hilang. Beberapa menit kemudian semuanya sudah kembali," katanya.
Petugas polisi Paul Williams, yang sudah bertugas selama 20 tahun di San Bernardino pun geleng-geleng kepala. "Selama 20 tahun bertugas baru kali ini menemukan kejadian ajaib ini," kata dia.
Surat perampok itu kini jadi tanda mata di kantor Stalling. Diletakkan di dalam figura dan di pajang di kantor. Berkat surat itu dan berita unik ini, kantor Stalling kebanjiran telepon dari korban perkosaan yang minta diadvokasi. Bahkan makin banyak orang dan lembaga yang ingin mendonasikan uangnya untuk lembaganya. Surat perampok ternyata membawa berkah tersendiri.