Sabtu 10 Aug 2013 21:46 WIB

Caleg Australia Mundur Setelah Berkomentar Rasis Tentang Islam

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Stephanie Banister
Foto: Seven Network
Stephanie Banister

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Seorang calon legislatif Australia, Stephanie Banister mundur dari pencalonannya setelah berkomentar rasis tentang Islam. Dia mendapat ejekan karena mengira Islam adalah sebuah negara.

Banister, 27 tahun, sebelumnya mencalonkan diri untuk Partai Satu Bangsa (One Nation Party) di Quennsland. Dia mencalonkan diri hanya selama 48 jam. Dalam wawancana, Banister kebingungan dengan istilah haram di Al-quran. 

"Saya tidak menentang Islam sebagai sebuah negara, tapi saya merasa bahwa hukum mereka tidak boleh diterima di sini, di Australia," ujarnya dikutip BBC.

Dia menyatakan mundurSabtu (10/8). Menurutnya, wawancaranya yang mendapat editan, membuatnya terlihat cukup bodoh. "Saya ingin meminta maaf kepada One Nation, untuk teman-teman dan keluarga, untuk setiap malu yang saya buat pada mereka," ujarnya.

Karena komentar di wawancara itu, Banister mengatakan berada di bawah tekanan, termasuk ancaman terhadapnya dan keluarga. Ibu dua anak tersebut terkenal setelah ditangkap karena menempelkan stiker bertuliskan "Makanan Halal Danai Terorisme" pada produk Nestle yang dijual di supermarket. 

Dia menghadapi tuduhan mencemari atau mengganggu barang yang dijual. Jika terbukti bersalah sebelum hari pemungutan suara, dia juga akan dilarang untuk pencalonan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement