REPUBLIKA.CO.ID, ISMALIA -- Empat gerilyawan di Sinai, utara Mesir, tewas oleh serangan udara pesawat tak berawak Israel. Tetapi, media pemerintah mengatakan itu serangan udara helikopter tentara Mesir.
Lima sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa Israel telah melakukan serangan rudal yang menewaskan para militan pada saat mereka siap untuk meluncurkan roket ke Israel.
Kelompok Ansar Bayt Al Maqdis mengatakan lewat situsnya bahwa pahlawan mereka telah menjadi martir selama tugas jihad mereka melawan orang-orang Yahudi dalam serangan roket di tanah yang diduduki.
Kelompok itu mengatakan serangan oleh pesawat Israel. Tetapi, mereka tidak mengatakan bagaimana proses serangan itu terjadi. Mereka juga mengkritik militer Mesir yang berulang-ulang menjalin kerja sama dengan Israel.
Sementara, kantor berita pemerintah Mesir mengutip satu sumber keamanan mengklaim helikopter militer mereka yang membunuh militan Sinai. Militer Mesir mengatakan dua ledakan terjadi di sebuah situs tiga kilometer barat perbatasan Israel dan kota selatan kota Rafah pada Jumat sore.
Satu sumber sebaliknya mengatakan pesawat Israel telah merudal para militan Sinai yang mempersiapkan tiga bantalan peluncuran roket untuk menghantam Israel.
''Rudal tersebut menewaskan dua orang,'' sebut sumber. ''Rudal kemudian membunuh pasangan lain yang melangkah sampai dengan bantalan setelah serangan pertama.''
Namun, seorang juru bicara militer Mesir membantah peran Israel dalam insiden itu.