Ahad 11 Aug 2013 21:57 WIB

AS: Pelaku Serangan Bom Bunuh Diri di Irak, Musuh IslamTambahan Irak

Rep: Ichsan Emrald/ Red: Heri Ruslan
Serangan bom bunuh diri terus melanda Irak. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Atef Hassan
Serangan bom bunuh diri terus melanda Irak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Amerika Serikat mengutuk serangan bom bunuh diri yang menewaskan puluhan warga Irak. Kementerian Luar Negeri AS bahkan menyebut pelaku serangan itu adalah musuh Islam.

Juru Bicara Kemenlu AS, Jen Psaki mengatakan serangan berantai itu sama dengan bom bunuh diri yang berlangsung selama hampir satu setengah bulan di Irak. Serangan itu diyakini dilakukan oleh kelompok Al Qaidah wilayah Irak.

Serangan demi serangan, ucap Psaki, mereka lakukan termasuk penjebolan Penjara Abu Ghraib beberapa pekan lalu. Mereka kini dipimpin oleh Abu Bakr al Baghdadi, dan ia yang bertanggung jawab atas serangan sejak 2011.

''Teroris yang melakukan serangan adalah musuh Islam dan juga musuh Amerika Serikat, Irak dan komunitas internasional,'' tutur Psaki dalam sebuah pernyataan, Ahad (11/8).

AS sejak lama menyediakan hadiah sebesar 10 juta dolar (Rp 103 miliar) bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi untuk menangkap gembong teroris Alqaidah itu.

Namun hadiah tersebut diberikan bagi yang memberikan informasi Wakil Kepala Jaringan Alqaidah, Ayman al Zawahiri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement