REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Amerika Serikat mengutuk serangan bom bunuh diri yang menewaskan puluhan warga Irak. Kementerian Luar Negeri AS bahkan menyebut pelaku serangan itu adalah musuh Islam.
Juru Bicara Kemenlu AS, Jen Psaki mengatakan serangan berantai itu sama dengan bom bunuh diri yang berlangsung selama hampir satu setengah bulan di Irak. Serangan itu diyakini dilakukan oleh kelompok Al Qaidah wilayah Irak.
Serangan demi serangan, ucap Psaki, mereka lakukan termasuk penjebolan Penjara Abu Ghraib beberapa pekan lalu. Mereka kini dipimpin oleh Abu Bakr al Baghdadi, dan ia yang bertanggung jawab atas serangan sejak 2011.
''Teroris yang melakukan serangan adalah musuh Islam dan juga musuh Amerika Serikat, Irak dan komunitas internasional,'' tutur Psaki dalam sebuah pernyataan, Ahad (11/8).
AS sejak lama menyediakan hadiah sebesar 10 juta dolar (Rp 103 miliar) bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi untuk menangkap gembong teroris Alqaidah itu.
Namun hadiah tersebut diberikan bagi yang memberikan informasi Wakil Kepala Jaringan Alqaidah, Ayman al Zawahiri.